Apa Itu Hyperlocal Social Media Marketing Strategy?

Apa Itu Hyperlocal Social Media Marketing Strategy?

Ketika membicarakan social media marketing, ada satu metode yang mungkin belum banyak didengar atau diketahui orang-orang. Metode tersebut adalah hyperlocal social media marketing. Apa pengertian dan kegunaannya? Berikut pembahasannya.

Pengertian Hyperlocal Social Media Marketing

Lebih dekat dengan audience dengan hyperlocal social media strategy

Singkatnya, hyperlocal social media marketing adalah metode pemasaran melalui media sosial yang sangat tersegmentasi dengan memusatkan perhatian terhadap para individu yang tinggal di sekitar wilayah bisnis yang bersangkutan, seperti kota atau daerah pemukiman yang sama. Metode ini menitikberatkan pada kesamaan lingkup geografis.

Hal ini bertujuan supaya pesan bisnis yang disampaikan bisa mencapai target yang relevan. Dengan begitu, pemasaran akan menjadi lebih efektif dan berpotensi menggaet calon konsumen baru.

Sifatnya yang sangat tersegmentasi membuat metode ini sangat cocok digunakan oleh usaha skala kecil dan menengah, jasa yang hanya tersedia di area tertentu, dan bisnis yang hanya muncul di waktu-waktu spesifik. Dengan menerapkan strategi pemasaran hyperlocal, kamu yang memiliki tipe bisnis di atas tetap bisa bersaing di pasaran bersama bisnis-bisnis lain yang berskala lebih besar karena berbagai keunggulan yang ditawarkan.

Keunggulan Metode Hyperlocal, Apa Saja?

Oleh karena sifatnya yang sangat tersegmentasi, hyperlocal social media marketing memiliki banyak keunggulan dibanding metode pemasaran media sosial pada umumnya, yakni:

1. Jangkauan Audiens yang Relevan

Lewat pemanfaatan metode hyperlocal, pemilik usaha bisa menjangkau audiens yang lebih relevan, yakni mereka yang tinggal berdekatan dengan lokasi usahamu sehingga berpeluang lebih besar untuk membeli produk karena aksesnya yang mudah. Kemudahan akses ini juga membuat customer berpotensi menjadi calon pelanggan yang loyal di kemudian hari.

2. Kemudahan Membangun Kepercayaan dan Loyalitas

Kesamaan aspek geografis juga membuat metode hyperlocal terbilang efektif dalam menanamkan kepercayaan dan loyalitas konsumen akan produkmu. Untuk memperolehnya, kamu bisa memanfaatkan beberapa momen seperti berpartisipasi dalam kegiatan atau perayaan di wilayah yang bersangkutan.

Misalnya kamu memiliki usaha toko kue dan makanan ringan. Nah, kamu bisa membangun kepercayaan dengan menjadi seksi konsumsi untuk acara arisan atau lomba setempat maupun melakukan sedekah Jumat dengan produk makanan buatanmu. Dengan begitu, selain lewat media sosial, produkmu juga akan tersebar lewat mulut ke mulut.

3. Biaya Iklan yang Murah

Dengan target audiens yang lebih spesifik, maka kamu tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk membuat iklan yang bombastis dan terbilang “wah”. Kamu hanya perlu memanfaatkan beberapa fitur yang terbilang murah dan bahkan gratis, seperti hashtag lokal dan geotagging.

Bagaimana Menyusun Strategi Hyperlocal Social Media Marketing?

1. Membuat Profil Bisnis di Media Sosial

Pertama, kamu harus membuat akun dan profil media sosial terlebih dahulu mengenai bisnismu. Buat unggahan yang menunjukkan foto-foto produk, kualitas, keunggulan, serta informasi terkait seperti lokasi toko, jam operasional, situs bisnis, serta nomor telepon.

2. Menentukan Target Audiens yang Relevan

Misalnya kamu memiliki sebuah toko roti skala kecil yang berada di Kota A. Untuk menerapkan metode hyperlocal social media marketing, maka lakukan perincian dan identifikasi yang jelas mengenai wilayah yang ingin kamu sasar, misalkan penduduk yang tinggal di Kecamatan B, C, dan D karena jarak jangkauannya yang paling dekat dengan lokasi toko rotimu.

3. Manfaatkan Geotagging dan Hashtag Lokal

Geotagging merupakan cara menandai lokasi di setiap unggahan media sosialmu. Salah satu contohnya adalah geotagging di Instagram, yang biasanya berada di bagian atas unggahan feed.

Selain itu, gunakan pula hashtag lokal spesifik ketika mengunggah konten. Misalnya kamu memiliki bisnis toko kue di bekasi, maka di setiap unggahan bisa menggunakan hashtag seperti #tokokuedibekasi #tokokuebekasi #bekasibakery dan semacamnya.

4. Membuat Konten yang Kreatif

Di samping konten biasa, buatlah jenis unggahan yang kreatif dan relevan untuk menarik perhatian orang-orang dan menaikkan engagement. Misalnya kamu memiliki toko kue, maka kamu bisa mengunggah konten tentang kue-kue lokal, kue khas daerah, hingga perayaan atau acara lokal di mana bisnismu ambil bagian di dalamnya, seperti ulang tahun individu atau perusahaan.

Contoh Hyperlocal Social Media Marketing

vosFoyer Creative Agency punya beberapa project dari klien internasional yang membutuhkan strategi social media marketing yang hyperlocal untuk menjangkau audience di Indonesia. Salah satunya adalah The Laughing Cow atau di Indonesia lebih dikenal dengan keju Belcubenya.

Sebagai brand internasional, The Laughing Cow sudah berhasil penetrasi market di Indonesia. Akan tetapi, komunikasi di media sosialnya harus disesuaikan dengan customer, yaitu para ibu di Indonesia. Maka lewat konten-konten di media sosial, kami membuat tema yang relevan dengan audiencenya.

Ini adalah contoh hyperlocal social media marketing strategy yang kami lakukan. Hasilnya? Video seperti di atas mendapatkan puluhan ribu views dan 52 komen dari audience.

Masih bingung menerapkan hyperlocal social media marketing dalam strategi pemasaran usahamu? Tenang, ada vosFoyer yang siap membantu buat mengembangkan bisnismu! Mau tahu lebih lanjut? Langsung saja klik di sini buat booking sesi konsultasi!

Konsultasikan strategi social media marketing brandmu dengan DM kami di Instagram

More articles

Bootcamp Digital Marketing Emangnya Worth It? Baca Ini!

April 24, 2024

Bootcamp Digital Marketing Emangnya Worth It? Baca Ini!

April 24, 2024

Bootcamp Digital Marketing Emangnya Worth It? Baca Ini!

April 24, 2024