Cleora Beauty Viral Campaign Soal Jerawatnya Diserang Netizen
Kamu pasti udah denger dong soal Cleora Beauty yang lagi viral di media sosial? Brand kecantikan yang satu ini lagi ramai dibicarakan, tapi sayangnya bukan karena produk mereka. Cleora Beauty viral gara-gara video interview yang dianggap menghina acne fighter alias pejuang jerawat. Netizen pun bereaksi keras, dan akhirnya Cleora Beauty kena "cancel culture" deh. Meskipun brand ini udah minta maaf dan mengeluarkan klarifikasi, hujatan dari netizen masih terus mengalir.
Jadi, apa sih yang bisa kita pelajari dari kejadian ini? Kalau kamu lagi atau bakal mengelola campaign untuk sebuah brand, ada beberapa hal yang wajib banget kamu perhatiin biar nggak jatuh ke lubang yang sama seperti Cleora Beauty. Yuk, kita bahas!
1. Pahami yang Dibenci Target Audience Kamu
Sebelum memulai campaign, hal paling mendasar yang harus dilakukan adalah memahami target audience. Cleora Beauty viral karena mereka gagal memahami bahwa sebagian besar pelanggan mereka mungkin adalah orang-orang yang pernah atau sedang berjuang melawan jerawat. Bikin konten yang menyinggung masalah yang sensitif buat mereka? Well, kamu bisa lihat sendiri akibatnya.
Belajar dari kesalahan Cleora Beauty, pastikan kamu benar-benar mengerti siapa yang jadi target audience kamu. Pahami apa yang mereka suka, tidak suka, dan yang paling penting, apa yang bisa menyinggung perasaan mereka. Ini bisa membantu kamu menghindari kesalahan fatal seperti yang dilakukan Cleora. Audiencenya yang berjerawat pasti gak mau dihina, jadi hal seperti itu harusnya dihindari.
2. Saring Ide Kampanye dengan Baik
Sebelum ide kampanye dipublikasikan, penting banget untuk menyaringnya melalui beberapa lapisan review. Ada kalanya ide yang menurut satu tim kreatif terdengar keren, tapi bisa saja justru kontraproduktif atau bahkan menyinggung pihak lain. Cleora Beauty viral mungkin bisa dicegah kalau ada sesi review yang lebih ketat sebelum video tersebut diunggah.
Cobalah untuk selalu melakukan tes atau bahkan focus group test jika perlu, terutama untuk campaign yang menyentuh topik sensitif. Pendapat dari orang luar bisa memberikan perspektif berbeda dan membantu kamu melihat potensi masalah sebelum campaign tersebut dipublikasikan.
3. Jangan Pernah Remehkan Kekuatan Media Sosial
Di era digital seperti sekarang, media sosial punya kekuatan besar banget untuk membangun atau menghancurkan reputasi sebuah brand. Cleora Beauty viral dan langsung mendapat respon negatif dari netizen di berbagai platform media sosial. Ini bukti nyata kalau sekali salah langkah, apapun yang sudah dibangun bisa hancur dalam sekejap.
Jadi, jangan pernah remehkan kekuatan media sosial. Sebelum merilis campaign, pikirkan baik-baik bagaimana reaksi netizen. Ingat, satu langkah salah bisa mengakibatkan efek domino yang nggak kamu inginkan. Nggak mau dong, brand yang dibangun dengan susah payah jadi redup gara-gara 1 video aja?
4. Respon dengan Cepat dan Bijak
Ketika Cleora Beauty viral dan mulai mendapat hujatan, mereka memang sudah mencoba untuk meminta maaf dan memberikan klarifikasi. Tapi sayangnya, banyak netizen yang merasa permintaan maaf tersebut tidak tulus atau terkesan ngeles. Di sinilah pentingnya merespon dengan cepat dan bijak ketika krisis terjadi.
Tonton cara klarifikasi yang baik:
Kalau brand kamu sedang menghadapi situasi serupa, pastikan untuk segera mengambil tindakan. Jangan biarkan masalah berlarut-larut karena bisa memperburuk keadaan. Selain itu, pastikan respon yang diberikan tulus dan menunjukkan bahwa brand benar-benar memahami kesalahan yang terjadi. Permintaan maaf yang setengah hati hanya akan memperparah situasi.
5. Jangan Lupa untuk Belajar dari Kesalahan
Kesalahan pasti terjadi, dan ketika itu terjadi, yang paling penting adalah bagaimana kamu belajar dari kesalahan tersebut. Cleora Beauty viral bisa jadi pelajaran berharga buat semua brand di luar sana. Mereka udah mengakui kesalahan mereka, dan sekarang adalah waktu yang tepat buat kita semua untuk belajar dari itu.
Setiap kesalahan adalah kesempatan untuk tumbuh dan berkembang. Jadi, jangan terlalu keras pada diri sendiri atau tim ketika hal-hal tidak berjalan sesuai rencana. Yang penting adalah mengambil pelajaran dan memastikan hal yang sama tidak terulang di masa depan.
6. Buat Konten yang Menginspirasi dan Positif
Last but not least, selalu usahakan untuk membuat konten yang menginspirasi dan positif. Ketika Cleora Beauty viral karena hal negatif, ini jadi pelajaran buat kita semua bahwa konten yang menghina atau meremehkan orang lain nggak akan pernah membawa kebaikan. Sebaliknya, buatlah konten yang bisa membuat orang merasa diterima, didukung, dan termotivasi.
Ada banyak cara untuk membuat campaign yang viral tanpa harus menyakiti perasaan orang lain. Coba fokus pada pesan-pesan positif yang bisa membangun komunitas yang lebih baik dan solid.
Belajar bikin campaign viral yang bijak di sini deh
Cleora Beauty viral karena satu kesalahan, tapi kesalahan itu bisa jadi pelajaran berharga buat kita semua. Dalam dunia yang serba cepat ini, penting banget untuk selalu berhati-hati dalam setiap langkah yang diambil, terutama dalam mengelola campaign. Semoga tips-tips di atas bisa membantu kamu membuat campaign yang nggak hanya viral, tapi juga bijak dan membawa dampak positif!
Buat kamu yang mau viral tapi lewat cara yang baik, benar dan bijak, hubungi vosFoyer aja! Nanti kita bantu!