Trik Menemukan Influencer yang Tepat dengan Brand
Influencer adalah orang yang dapat mempengaruhi keputusan followers atau pengikutnya. Seorang influencer bisa mempengaruhi keputusan followers biasanya karena otoritas, pengetahuan, posisi, atau hubungannya dengan pengikutnya tersebut. Followers tersebut bisa didapatkan oleh influencer dengan membagikan pemikiran atau ulasan terhadap sesuatu di media sosial. Bukan cuma sebagai alat pemasaran, influencer bahkan dapat menjadi faktor pendukung pengambilan keputusan bagi konsumen.
Di tengah pandemi, jumlah influencer di Indonesia disebut cukup meningkat drastis. Menurut SociaBuzz–talent dan influencer marketplace–menyebutkan bahwa sebelum pandemi, kreator yang terdaftar di perusahaannya sekitar 2.552 per bulan. Namun, sejak bulan Maret 2020 hingga saat ini semuanya meningkat menjadi tiga kali lipat yang melakukan sign-up di SociaBuzz. Jadi, saat ini rata-rata 7.730 yang terdaftar sebagai kreator per bulannya.
Influencer marketing bukan cuma tren semata. Strategi tersebut selalu bertumbuh dan berkembang. Ada berbagai jenis influencer yaitu :
- Mega Influencer
Mereka adalah influencer yang sudah memiliki setidaknya 1 juta followers di platform media sosial. Kebanyakan mega influencer biasanya berasal dari selebriti, olahragawan, musisi, atau bintang film. Biaya yang dipatok cukup besar, bisa sampai Rp 16 juta untuk satu postingan. Bisa dikatakan, mega influencer juga selektif dalam memilih rekan kolaborasinya.
- Macro Influencer
Kalau macro influencer memiliki setidaknya 40 ribu hingga 1 juta dalam satu media sosial. Kebanyakan macro influencer dari kalangan selebriti yang belum mencapai puncak karier atau pakar online yang telah sukses membangun followers yang signifikan.
- Micro Influencer
Micro influencer adalah orang biasa yang semakin dikenal karena pengetahuan mereka dalam niche tertentu. Followers nya juga berasal dari niche tertentu tersebut. Biasanya, micro influencer ini memiliki jumlah pengikut antara 1.000 hingga 40 ribu pengikut.
- Nano Influencer
Influencer ini memiliki sedikit followers, tapi mereka ahli dalam bidang yang tidak jelas atau sangat terspesialisasi. Mereka memiliki followers yang lebih kecil lagi dari micro influencer. Namun, followers mereka tipe mendengarkan pendapat. Lantaran sedikit pengikut, nano influencer terkadang tidak dianggap penting oleh merek meski harganya murah, terkecuali merek yang memiliki kekhususan tertentu di bidang yang sama.
Kira-kira bagaimana ya, cara untuk menemukan orang yang tepat untuk menjadi influencer suatu brand? Kali ini, vosFoyer sudah menyusun tips dan trik untuk menemukan influencer yang tepat dengan brand.
- Tetapkan Budget Influencer Marketing
Tidak ada patokan untuk harga antara followers dan rate card influencer. Kalau budget kalian masih kecil, micro dan nano influencer nggak kalah powerful, kok. Selama tujuan campaign dan brief bisa disampaikan dengan maksimal.
- Mulai Riset dari Followers Brand
Riset followers brand dari 5-10 akun yang representatif sebagai target audiens. Cek following yang sefrekuensi dan follow akun yang sama untuk mendapatkan relevansi dengan brand.
- Lihat Entitas Sejenis
Belajar dan mencari inspirasi dari influencer yang berinteraksi dan terlibat dalam komunikasi dengan brand lain.
- Minta Rekomendasi dari Followers
Riset menggunakan followers juga bisa dilakukan untuk mengetahui tanggapan positif maupun negatif. Audiens pasti akan memberikan respons. Misalkan, mengajak influencer yang mereka suka untuk kolaborasi.
- Lirik Influencer yang Pernah dan Mengetahui Brand Kamu
Kalau ada influencer yang pernah menggunakan produkmu, pasti dia akan dengan senang hati untuk berbagi bahkan tanpa harus ada unsur komersil.
- Cek Performance Akun Influencer
Kalau udah ketemu yang pas di hati, jangan lupa untuk mengecek performance akun mereka, ya. Mulai dari keaslian followers, komentar, hingga like. Dan bisa cek engagement rate lewat platform seperti Social Blade dan Phlanx.
